Selain itu, kata Herman, hal ini juga terkait biaya retribusi yang masuk ke kas daerah, sebab dana yang dikeluarkan Pemprov Babel untuk pembangunan dan perawatan Anjungan ini terbilang tidak sedikit.
Ia juga meminta pihak pengelola Anjungan Babel, agar dapat memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, khususnya media promosi.
“Ini bertujuan untuk mempermudah bagi siapapun yang ingin mengakses informasi tentang perkembangan potensi unggulan yang ada di Provinsi Kepulauan Babel,” ujarnya.
Sementara itu, Agung Setiawan menambahkan, keberadaan Anjungan Babel seharusnya dapat menjadi motor penggerak untuk menarik lebih banyak pengunjung, dan mampu menjadi salah satu media pusat promosi unggulan potensi daerah Babel.