Budirman mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah merampungkan proses coklit di 10 kecamatan. Untuk proses coklit manual, kata Budirman, sudah rampung 95,30 persen. Kemudian, lanjut Budirman, proses coklit melalui aplikasi E-Coklit yang terlapor dan disinkronkan Partarlih, sudah mencapai 88,16 persen.
“Selama 12 hari pelaksanaan coklit ini, hingga sekarang yang belum rampung itu ada 9 Kecamatan, antara lain Kecamatan Beo Selatan, Moronge, Melonguane Timur, Kalongan, Tampan’amma, Kabaruan, Essang, Beo dan Lirung. Ke 9 kecamatan itu terus kita pacu, agar besok proses coklit bisa selesai 100 persen,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Budirman tak memungkiri bahwa pihaknya menemukan sejumlah kendala saat proses coklit. Kendalanya, kata Budirman, meliputi adanya pemilih yang tidak dapat ditemui, tidak dikenal dan tertukar alamat.