“Jadi kita melihat Bangka Belitung ini kan berkaitan dengan kelautan karena kita daerah Kepulauan, juga dengan lingkungannya. Dan kita lihat juga Babel saat ini dikenal dengan 300T nya, daerah penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Namun permasalahan-permasalahan timah ini kan tidak bisa lepas,” ujarnya.
“Kita tahu bagaimana kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pertambangan timah, saat ini juga bagaimana menjualnya susah, berimbas pada ekonomi masyarakat. Laut kita pun hari ini terpengaruh dari aktifitas pertambangan timah,” imbuhnya.
Melalui KPID Babel Award Blue Green Broadcasting, pihaknya mengajak lembaga-lembaga penyiaran di Babel memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang sama, untuk secara masif menyebarkan informasi kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga laut dan lingkungan sekitar.