Menurutnya permasalahan pupuk di Indonesia mencakup sektor hulu dan hilir. Dari sisi hilir, kelangkaan pupuk terutama pupuk bersubsidi hampir tiap tahun dikeluhkan oleh petani.
Melansir dari dpr.go.id Eddy mengatakan bahwa kelangkaan pupuk terutama pupuk bersubsidi diakibatkan karena pendataan alokasi pupuk bersubsidi melalui elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang tidak akurat serta adanya praktek penyelewengan distribusi pupuk di lapangan, Sabtu (19/02/22).