Sebagai informasi, pembangunan budidaya udang terintegrasi ini akan dibagi kedalam tiga zona yakni zona hulu (hatchery dan pabrik pakan); zona onfarm (saluran intake, tandon utama, tandon kluster, petak pemeliharaan, saluran outlet, IPAL Kluster dan vegetasi); serta zona hilir (coldstorage, pabrik es, dan pabrik styrofoam).
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengharapkan pembangunan tambak udang modern ini dapat berdampak positif terhadap perekonomian daerah, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
“Saya berharap dengan adanya program ini sebagai semangat awal kebersamaan masyarakat Sumba Timur dalam mendapatkan manfaat dari pembangunan tambak udang ini nantinya khususnya dalam penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.