Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu menyampaikan, modeling tambak udang ini akan dibangun dengan menerapkan good aquaculture practices dari hulu sampai dengan hilir dalam satu pengelolaan.
“Pada setiap proses yang dilakukan akan menerapkan prinsip eco-efficiency dan mengedepankan pelestarian sumberdaya alam, pengendalian dampak kerusakan lingkungan hidup, serta melibatkan masyarakat setempat sebagai aktor utama pertumbuhan ekonomi,” jelas Tebe dalam keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024).
Tebe menyebut hadirnya tambak udang modern ini akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional kurang lebih Rp3,4 triliun per tahun. Selain itu, mampu menyerap sekitar 4.730 orang tenaga kerja lokal untuk kebutuhan di hulu hingga hilir.