“Saya menyukai kesederhanaan Al-Qur’an karena sangat sederhana dan isinya sangat jelas, sehingga sangat mudah untuk menyelesaikan bacaannya tanpa ada kesalahpahaman. Saya terkejut karena semuanya tampak seperti satu cerita dari Taurat, Alkitab, hingga Al-Qur’an,” ujarnya.
“Hubungan antara kisah-kisahnya tidak terputus,” katanya lagi.
“Merujuk pada silsilah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan bagaimana sang Khalilullah (kekasih Allah) memiliki keturunan Nabi Ismail Alaihissalam dan Nabi Ishaq Alaihissalam,” imbuhnya.
Dia mengakui sangat senang dengan konsep terintegrasi itu.
Sebagai informasi, Podcast Big Time itu dipandu oleh Amr Adib, yang bertujuan menjadi platform bagi tokoh-tokoh terkenal yang menghadiri acara Riyadh Season Ke-4.
Acara ini juga ditayangkan oleh jaringan televisi MBC dan platform Shahid. (HK01)
