“Namun, Ganjar dan Prabowo juga tampak mampu mengimbangi dengan jawaban yang berbasis pengalaman lapangan masing-masing,” ujarnya.
Sementara terkait isu kebudayaan, tandas Umam, elaborasi tema ini cenderung direduksi hanya sebatas aspek seni budaya. Ketiga paslon tidak banyak mengelaborasi sisi kebudayaan sebagai suprastruktur peradaban untuk pembangunan SDM unggul, berintegritas, disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, sebagai prasyarat hadirnya angkatan kerja yang produktif dan berdaya saing tinggi.
“Patut disayangkan pula, Capres 01 dan Caprea 03 tidak mengevaluasi janji Revolusi Mental sebagai ekspresi revolusi kebudayaan yang pernah digaungkan oleh Presiden Jokowi, yang saat ini terasa lekat dengan kubu 02. Di tema kesehatan, evaluasi BPJS kesehatan juga tidak termanfaatkan optimal sebagai materi debat dan serangan,” ungkapnya.
Di debat pamungkas ini, sejumlah Paslon juga mencoba menggunakan sejumlah narasi dan argumen untuk dioptimalkan guna mengonsolidasikan basis dukungan elektoral. Misalnya, Anies sering menggunakan terminologi Jawa, untuk mengonsolidasikan basis pemilih dari segmen Jawa.