“Saya menunggu laporan dari PWI Babel, mengenai insiden ini untuk kemudian didorong ke Dewan Pers untuk diatensi. Karena salah satu tupoksi Dewan Pers adalah memastikan terbangunnya kemerdekaan pers. Perbuatan arogansi yang akan menghambat kemerdekaan pers harus benar-benar mendapat perhatian. Para tokoh pers kita dengan susah payah memperjuangkan sampai dengan kemerdekaan seperti saat ini, jangan sampai ini kemudian mundur kebelakang lagi. Seharusnya Kejati Babel mencontoh Kejaksaan Agung di mana hubungan antara pers dan institusi Kejaksaan terjalin dengan baik,” ungkap Atal.
PWI Pusat meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Daru Tri Sadono, bahkan juga kepada Kepala Kejaksaan Agung RI, ST Burhanuddin mengusut tuntas insiden intimidasi verbal yang dilakukan oknum pegawai Kejati Babel, tersebut.
“Kajati Babel harus memberikan sangsi hingga tindakan tegas terhadap oknum Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung yang sudah menghalangi dan mengintimidasi wartawan yang sedang bertugas,” pungkasnya.
