JK.com, PANGKALPINANG – Mantan sekretaris PWI Periode 2016-2021, Agus Hendrayadi Poneran terancam sanksi pemecatan sebagai anggota PWI. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Babel terpilih Replianto kepada sejumlah wartawan saat mendampingi Ketua PWI terpilih memenuhi panggilan penyidik Polda Babel pada Selasa (19/04/22) siang di Mapolda Babel.
Ancaman pemecatan Agus Hendrayadi ini menguat usai langkah hukum yang diambilnya dengan melaporkan Fakhruddin Halim, atas tuduhan pemalsuan tanda tangan. Padahal tandatangan Agus sendiri tak pernah dipalsukan.
Fakhruddin mengambil langkah menandatangani formulir perpanjangan KTA PWI atas keperluan Konferprov VI PWI pada Maret lalu. Fakhruddin Halim sendiri mengatakan bahwa dirinya bertanda tangan selaku Wakil Sekretaris I yang sudah mendapat persetujuan dari Agus, Ketua PWI Babel, bahkan Pengurus PWI pusat. Mengingat waktu pelaksanaan Konferprov VI yang pada waktu itu sudah mepet.
“Dia meninggalkan tugasnya sebagai Sekretaris,” ungkap Replianto.
