Menurut Rudi, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sendiri, sudah digaungkan sejak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari pada Februari 2022 lalu. Rudi menambahkan, tujuan dari DBON sendiri adalah pembibitan atlet sejak dini dan berkesinambungan.
“Pola Bapak Asuh yang disampaikan pak Bahar Buasan tadi, merupakan konsep yang menarik. Bila pola Bapak Asuh itu dijalankan, nantinya tanggung jawab terhadap olahraga itu di titipkan ke stakeholder. PT Timah saat ini sudah menggawangi duluan, bagaimana dengan stakeholder yg lain?,” terang Rudi.
“Di Babel banyak stakeholder yang berpotensi bisa menjadi Bapak Asuh untuk cabor-cabor yang ada. Misalnya, PT Timah sebagai pembina cabor apa, Asosiasi Tambak Udang sebagai pembina cabor apa dan lain sebagainya. Para stakeholder harus mempunyai rasa tanggung jawab jika ditunjuk menjadi bapak asuh. Ini bertujuan, supaya beban peningkatan mutu dan prestasi atlet Babel, tidak hanya tertumpu pada pemerintah daerah atau KONI saja,” papar Rudi.