Ia juga menyebutkan, media siber miliki peran penting dalam memberikan pendidikan kepemiluan bagi masyarakat. Untuk itu, penting membangun pemberitaan yang sehat, tidak berpihak, bahkan justru terjebak dalam arus politik identitas.
“Kita mesti belajar tentang residu politik kampret dan cebong, yang hingga saat ini mengganggu iklim demokrasi di Indonesia,” tambahnya.