Sangat disayangkan sekali bila pulau yang indah seperti Pulau Ketawai dibiarkan begitu saja. Padahal, bila Pulau Ketawai terus diurus, dikelola dan dikembangkan, saya yakin banyak sekali wisatawan yang ingin datang mengunjungi Pulau Ketawai. Karena bisa dibilang, Pulau Ketawai sendiri merupakan Harta Karun bagi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah.
Saya berharap, kedepannya Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan para stakeholder di sektor pariwisata lebih memperhatikan lagi keberadaan Pulau Ketawai. Saya yakin, bila Pemerintah dan para stakeholder melakukan penataan dan pengelolaan ulang, Pulau Ketawai akan kembali lagi ke masa jaya nya. Jangan sampai, karena sedang fokus menata destinasi wisata yang baru, destinasi wisata yang lama dibiarkan tak terawat.
Waktu terus bergulir, saya dan keluarga tetap menikmati suasana yang disuguhkan seadanya oleh Pulau Ketawai. Daripada larut dalam rasa kecewa, akhirnya saya putuskan untuk menikmati sejuknya air laut di Pulau Ketawai. Walaupun tak sebiru dulu, akan tetapi tetap mengasyikkan karena saya bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga.
Setelah asyik menikmati air laut, saya dan anak-anak bergegas menuju ke sebuah sumur kecil untuk membilas tubuh sekaligus berganti pakaian. Tak terasa, waktu pun menunjukkan pukul 16.00 WIB. Setelah semuanya siap, akhirnya saya beserta keluarga memutuskan untuk pulang ke Pangkalpinang.
Demikian tulisan ini saya tutup. Semoga kedepannya pulau Ketawai bisa kembali menjadi pulau yang bersih serta fasilitas dan wahana yang dulu pernah ada, di hidupkan kembali supaya sektor pariwisata di Bangka Belitung, khususnya Kabupaten Bangka Tengah semakin menggeliat, maju dan perekonomiannya semakin luar biasa agar dapat menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Ketawai yang notabene merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Bangka Tengah.