2. Konvensi Nasional Media Massa
3. Penyerahan Anugerah Jurnalistik dan Pers
4. Bakti Sosial, dan hiburan rakyat.
Tantangan Pers di Era Milineal
Pers kini mendapat tantang baru akibat dari derasnya arus globalisasi. Kemajuan teknologi pada abad 21 ini, menjadi kekhawatiran bagi peran pers yang selalu bersentuhan dengan publik setiap harinya.
Hadirnya media sosial seperti, Facebook, Instagram, Twitter serta Youtube membuat semua orang bisa melakukan pekerjaan seperti wartawan yang bertugas mencari dan menyuguhkan informasi pada publik.
Kecepatan informasi yang muncul di media sosial, pun mampu merubah struktur peradaban manusia setiap waktunya. Oleh karena itu, pers kini mendapat ujian terberat, karena harus berhadapan dengan informasi yang datang begitu cepat melalui jejaring media sosial.
Salah satu tantanganya yaitu validasi data informasi yang didapatkan dari media sosial diprediksi akan menggantikan peran wartawan. Media harus memberikan ruang kepada generasi milenial agar mampu membedakan berita yang benar dan hoaks.
Jangan sampai mereka menganggap seluruh berita yang ada di media sosial benar. Fenomena ini pun membuat berbagai spekulasi yang memprediksi tidak akan ada lagi wartawan yang melakukan peliputan setiap peristiwa.
Menjamurnya media elektronik online yang tak bisa lagi terbendung selalu mengisi labirin-labirin akun media sosial. Sehingga Dewan Pers dengan tegas mengeluarkan regulasi untuk perusahaan pers dan wartawanya segera melakukan verifikasi faktual sebagai langkah pembenahan pers berkredibel dan sehat.