Ishak berharap, dengan digunakannya pakaian adat tudung saji tersebut, dapat memberikan pesan sekaligus mengingatkan masyarakat, supaya lebih peduli dan cinta akan adat istiadat dan kearifan lokal daerah.
“Semoga dengan diterapkan atau digunakannya pakaian adat Tidung Saji ini, bisa memberikan pesan dan mengingatkan masyarakat Kepulauan Babel, untuk lebih peduli dan cinta akan ikon daerah sendiri,” pungkasnya.