Peristiwa itu bermula saat korban menjaga suaminya yang tengah dirawat di RS BMJ Banyuasin, Sumatera Selatan, akibat kecelakaan kerja.
Setelah kondisinya membaik, suaminya itupun meminta pulang sehingga korban melapor ke perawat, namun harus menunggu konfirmasi dari dokter penanggungjawab terlebih dahulu, yaitu MY.
Dokter MY saat itu belum mengizinkan suami korban untuk pulang dengan alasan harus diobservasi terlebih dahulu. MY pun menyuruh perawat memindahkan pasien dari ruang rawat kelas dua ke ruang VIP.
Pada Rabu (21/2/2024) sekira pukul 22.30 WIB, dokter MY ke ruangan untuk melakukan observasi pasien. Dokter MY menyuruh perawat keluar ruangan, namun membolehkan korban tetap berada didalam ruangan karena statusnya istri.
Di ruangan VIP itu, pasien disuntik MY di selang dan tangan. Tak lama kemudian, korban juga disuntik dengan alasan suntikan vitamin.
Usai diberi suntikan itu, pasien tertidur lelap. Sementara korban TA setelah disuntik, ia merasa pusing dan mengantuk berat hingga tertidur pulas.
Sebelum disuntik, korban pun sempat menanyakan keamanan suntikan itu mengingat ia sedang hamil empat bulan. Namun MY memastikan suntikan tetap aman baik bagi korban maupun janinnya. Korban pun tertidur lelap.
