“Kalau hasil pekerjaan secara fisik bagus. Air mengalir sebagai mestinya termasuk pipa dan mesin. Tapi memang ada beberapa catatan yang disampaikan untuk kontraktor dan PPK karena masih masa pemeliharaan seperti aspal yang tidak dilayer, bak yang bocor dan sejumlah jalan banyak yang rusak. Semua itu disaksikan oleh pihak Intel Kejati Babel,” ungkap Badia saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (01/09/22) lalu.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Fajar Indah Satyanugraha selaku KSO proyek SPAM di Belitung, memilih bungkam saat dikonfirmasi wartawan. Padahal, dalam beberapa kesempatan, Alup meminta kepada wartawan jika ada pekerjaan yang menyangkut perusahaannya, silahkan dikonfirmasi dan dirinya akan menanggapi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, proyek pemipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp. 75 447 537 000 yang dikerjakan oleh PT . Cipta Crown Simbol dengan Kerjasama operasi (KSO) PT. Fajarindah Satyanugraha di Kabupaten Belitung, banyak menuai keluhan dari masyarakat.