Menurutnya, terdapat beberapa komoditas seperti cabai dan bawang yang mengalami kenaikan harga. Namun, hal tersebut juga terjadi di beberapa wilayah.
“Memang ada beberapa komoditi cabai dan bawang. Terus terang ini bukan hanya di Babel. Apalagi Babel juga bukan sentra produksi, semuanya di datangkan dari luar Jawa. Kendalanya juga terkait pasang surut air laut jadi ini berpengaruh,” tuturnya.
Selain itu, kendati harga masih fluktuatif, tidak ditemukan harga bapok di Babel yang berada diatas harga eceran tertinggi (HET).
Seperti halnya, harga beras premium dari 17 ribu rupiah turun menjadi 16 ribu rupiah per kilogram, sementara beras medium turun sampai 14 – 15 ribu rupiah.
“Secara nasional dibanding 1 bulan lalu mengalami penurunan. Makanya ini kita juga turun ke wilayah untuk cek ada sumbatannya dimana,” jelasnya.