Selain itu, kita juga seharusnya tidak perlu malu ataupun ragu menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah masing-masing untuk memberikan ucapan IdulFitri.
Misalnya dalam bahasa Jawa, yaitu “Ngaturaken Sugeng Riyadi 1445 H” atau “Nyuwun pangapunten segala lepat“.
Selain itu juga bisa disampaikan dengan bahasa sunda. Seperti “Wilujeng boboran siam 1445 H”.
Nah, itulah penjelasan tentang salah paham arti kalimat Minal Aidin Wal Faizin yang populer menjadi ucapan lebaran IdulFitri.
Dan perlu diingat, dalam ajaran agama Islam, kita diperintahkan untuk meminta maaf maupun memaafkan, selayaknya dilakukan di setiap kesempatan dalam kehidupan kita.
Saat berbuat salah pada seseorang, kita berkewajiban untuk segera meminta maaf, jadi ini tidak hanya dilakukan saat momen-momen tertentu saja seperti lebaran.
Jangan lupa, follow berita update Jurnal Khatulistiwa di Google News.