Namun, Jokowi bilang Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti sudah menyampaikan hal tersebut. Menurutnya hal ini masih diperlukan pertimbangan dan kalkulasi yang matang.
“Tadi pak Dirut BPJS menyampaikan itu, tapi belum ada kalkulasi. Semua mesti melalui pertimbangan yang matang, kalkulasi yang matang,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya di RSUP Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (31/1/2024).
Dia menyampaikan sejauh ini pengguna BPJS Kesehatan sudah mencapai 95 persen dari total penduduk di Indonesia. Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah memperbaiki pelayanan agar semakin baik, termasuk untuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Sudah lebih dari 95 persen penduduk yang di-coverage BPJS Kesehatan, tinggal ditingkatkan sedikit lagi tapi yang paling penting yang diutamakan tetap pelayanan. KIS BPJS, pelayanan. Kecepatan melayani,” ungkap Jokowi.
Dia juga mengatakan pemerintah akan menambahkan peralatan-peralatan khusus untuk poli spesialis di RS umum di seluruh daerah.
“Nanti pertengahan tahun ini peralatan yang masih belum ada di beberapa provinsi baik urusan jantung, kanker, stroke semuanya akan dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang paling canggih,” kata Jokowi.
Termasuk juga di RSUP Tegalyoso yang dikunjungi Jokowi. Katanya, akan ada perluasan yang dilakukan pemerintah yang dirasa masih kurang.