“Karena pemerintah mengguyur bansos, akibatnya stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog saat ini hanya sekitar 1,2 juta, tidak cukup kuat mengintervensi kenaikan harga di pasar,” ungkap Eliza, seperti dikutip dari Merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Kondisi ini, lanjut Eliza, makin diperparah oleh masifnya penggunaaan beras sebagai alat kampanye pada tahun politik 2024. Antara lain Pilkada maupun pemilihan umum legislatif (Pileg) di berbagai wilayah di Indonesia.