Pisau dapur tersebut diduga digunakan terduga pelaku untuk menikam anak kandungnya sendiri yang berinisial AAMS (5). Dari hasil visum, jumlah tusukan pada tubuh korban sebanyak 20 titik.
“BB kita temukan di TKP berupa sebilah pisau, dan saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum maupun autopsi, hasil pemeriksaan visum sementara terdapat 20 luka tusukan di tubuh korban,” ucap Wira.
Ia mengatakan, saat kejadian, ayah kandung korban atau suami dari terduga pelaku sedang berada di Medan. Mereka tinggal di perumahan kawasan elit itu sejak sekitar setahun yang lalu.
“Suami terduga pelaku di Medan, tinggal lebih kurang satu tahun dan di situ mengontrak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun berinisial AAMS ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya, Cluster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Bocah malang itu diduga korban pembunuhan, karena pada tubuhnya ditemukan banyak luka tusukan senjata tajam.