“Kalau di perbatasan Cupat – Teluk Limau ini kurang lebih 5 meter. Di titik kedua sekitar 6 meter dan yang pertama dekat RT 14 itu kurang lebih 15 meter, habis. Disitulah yang paling parah, depan rumah Pak Khaidir mantan Kades,” tambahnya.
Ia menduga, tanah di kiri dan kanan jalan sudah tidak dapat menahan derasnya arus air, hingga longsor.
“Habis semua. Hujan dari subuh tapi baru sekarang agak reda. Tapi sekarang sudah gelap lagi, mendung lagi, ” sambungnya.
Namun, lanjut dia, warga saat ini masih dapat melewati jalan alternatif, walaupun harus memutar dengan jarak yang cukup jauh.
Sementara itu, Babinsa Desa Cupat, Sersan Dedi Irawan, menyebut jalan aspal perbatasan antara desa Cupat dan Teluk Limau terputus sejak pukul 12 siang.