JK.com, PANGKALPINANG – Ketua Dewan Pembina Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani menekankan bahwa dalam pemilihan Ketua PWI jangan sampai dicampuri dengan urusan politik.
Hal tersebut dikatakannya saat siaran langsung Acara Dialog Luar Studio yang diselenggarakan RRI Bangka Belitung dengan mengusung tema “Mau Dibawa Kemana PWI Bangka Belitung” di Cafe Temu Kopi Pangkalpinang, Kamis (24/03/22).
Saat ditanya terkait pelaksaan Konferprov VI PWI Babel, orang yang akrab disapa Panglima ini yakin bahwa Konferprov PWI bisa berlangsung dengan aman dan lancar asalkan tidak dicampuri oleh urusan politik.
“Mereka ini sudah dewasa semua, yang penting dalam Konferprov PWI tahun 2022 ini saya berharap kepada oknum-oknum tertentu seperti misalnya Gubernur, Bupati, atau Walikota jangan mencampuri urusan ini. Itu saja kuncinya,” tegas Panglima.
Menanggapi pertanyaan lainnya jika ada diantara kandidat yang melakukan melakukan lobby ke pihak tertentu, Hidayat Arsani menegaskan hal tersebut sah-sah saja asalkan tidak mengganggu para kandidat.
“Kalau masalah lobby-lobby itu sah-sah saja selama itu tidak mengganggu para kandidat, tidak memecah belah, tidak memberi sesuatu yang tidak kita inginkan, serta tidak mengarah ke perbuatan yang tidak menyenangkan,” pungkas Ketua Dewan Pembina PWI Babel itu.
Hidayat Arsani berpesan, jangan sampai PWI Babel melakukan demokrasi di lampu yang gelap serta jangan sampai ada intervensi dari pihak-pihak tertentu.
“Selama itu positif, kita luruskan. Bila negatif, kita akan turun langsung untuk menjernihkannya supaya demokrasi PWI ini tidak berjalan di lampu yang gelap. Demokrasi wartawan itu berbeda dengan demokrasi politik. Mereka cerdas-cerdas semua. Mudah-mudahan tidak seperti itu,” tutupnya. (Bor)