JK.COM, PANGKALPINANG – Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ke-3 dunia. Dimana proses demokrasi merupakan cara dan alat yang paling tepat dalam menjalankan roda bernegara. Karenanya, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi, saat menjadi narasumber Workshop Legislatif dengan tema Eksistensi dan Implementasi Kedaulatan Rakyat dari Geliat Politik Pemilu 2024, yang berlangsung di Kantor KPU Provinsi Kepulauan Babel, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan itu diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai universitas atau perguruan tinggi yang ada di Babel, yang tergabung dalam Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Kepulauan Bangka Belitung.
Herman Suhadi menyampaikan, perbedaan pandangan maupun pilihan di dalam demokrasi merupakan hal yang lumrah. Apalagi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Untuk itu kata dia, perlunya kedewasaan dalam menentukan pilihan, serta saling menghormati perbedaan pilihan dalam berdemokrasi menjadi suatu keharusan.
“Beda pilihan boleh, tapi persahabatan tetap di jaga,” ucapnya.
Dirinyapun mengingatkan kepada mahasiswa-mahasiswi yang hadir, agar cerdas dalam bermedia sosial dan memanfaatkan medsos untuk hal-hal yang positif dan lebih banyak mempergunakan waktu untuk mengisi diri akan hal-hal yang bermanfaat dan menambah wawasan.
“Bijaklah bermedia sosial, manfaatkan medsos untuk hal-hal berguna dan memperkaya diri,” pesannya.
Menurutnya generasi muda harus mempunyai cita-cita dan tujuan kedepan yang akan diraih untuk masa depan dengan cara mengupgrade diri menjadi SDM yang unggul dan tangguh, hingga nantinya dapat berkiprah baik di legislatif, eksekutif ataupun di jabatan-jabatan lain.
“Jangan pernah putus asa dalam menimba ilmu untuk mengisi diri, kapanpun dan dimanapun dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi. Belajar itu mulai dari buaian sampai ke liang lahat,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain Herman Suhadi juga tampak hadir Ketua KPU Provinsi Babel, Husin, Ketua Bawaslu EM Osykar, dan Pengamat Sosial UBB, Dr. Luna Febrianti. (hk01)