Berdasarkan catatan BPS pada Desember 2023, total nilai ekspor nikel saat itu sebesar US$ 521,79 juta, sedangkan volume 125,97 ribu ton. Artinya, secara nilai turun 4,76% dan secara volume turun 2,22% month to month (mtm).
Sementara itu, bila dibandingkan dengan kondisi pada Januari 2023 atau secara tahunan atau year on year (yoy) turunnya mencapai 24,16% karena secara nilai pada tahun itu US$ 655,31 juta, sedangkan volume naik 51,93% karena saat itu volumenya 81,07 ribu ton.
“Share nilai ekspor nikel ke total ekspor non migas Januari 2024 adalah sebesar 2,60%,” tutur Amalia.