JK.COM, JAKARTA — Kinerja ekspor nikel Indonesia turun pada Januari 2024, seiring dengan anjloknya harga nikel dunia. Penurunan itu terjadi secara nilai, maupun secara volume dibanding Desember 2023 maupun Januari 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor nikel pada Januari 2024 hanya sebesar US$ 496,96 juta, sedangkan secara volume 123,17 ribu ton.
“Ini untuk ekspor nikel dan barang dari padanya yang masuk kode HS 75,” kata Amalia di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/2/2024).