Lalu diperkirakan bakal terjadi lagi pada pertemuan 18 Desember 2024, pemangkasan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%-5%.
Selain itu, sebab lainnya pasar emas terdongkrak yakni setelah China sebagai negara konsumen utama mengumumkan langkah-langkah “bersejarah” untuk menstabilkan sektor properti yang dilanda krisis.
“Harga spot emas naik lebih dari 2% dalam sepekan ini. Sementara itu, harga emas acuan di London mengakhiri minggu ini dengan rekor tertingginya di US$2.402,60 per troy ounce,” sebut London Bullion Market Association (LBMA), dalam keterangannya.
Senior Strategist dari Forex.com James Stanley menjelaskan, harga emas tengah menguji titik resistance di US$ 2.400 per troy ons. Jika emas mampu melewatinya, maka harga emas bisa terbang ke US$ 2.500 per troy ons.
“Emas jelas tengah menguji titik resistance US$ 2.400. Emas tidak kesulitan menembus US4 2.300 tetapi sangat sulit menyentuh US$ 2.400 karena kenaikan harganya yang sudah sangat tinggi,” tutur Stanley, seperti dikutip dari Kitco.com.
Sementara itu, proyeksi dari ROTH Capital Partners bahkan lebih tinggi lagi dari itu. Analis mereka, JC O’Hara memperkirakan emas bisa saja menembus US$ 2.600 dalam waktu dekat.
“Emas saat ini dalam tren penguatan terus menerus. Secara teknikal harganya bisa tembus US$ 2.600,” tandasnya.
Cek berita update lainnya di Google News dan WhatsApp Channels. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya ya.
