JK.COM — Harga emas dunia saat ini berada di tren penguatan atau bullish, setelah bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya yang diperkirakan bakal terjadi dua kali di tahun ini.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada Senin (20/5/2024), tercatat di harga US$2.418,34 per troy ons atau menguat 0,15% dibandingkan hari sebelumnya.
Kepala strategi komoditas di TD Securities Bart Melek mengatakan, emas pada akhirnya merespons gagasan inflasi di AS yang mungkin terkendali.
“Pembicaraan tentang periode suku bunga tinggi yang berkepanjangan akan berkurang,” kata Bart, seperti dikutip dari Reuters.
Para pedagang memperkirakan, bakal terjadinya dua kali pemotongan sebesar 0,25 poin suku bunga The Fed di tahun ini. Di mana, bulan November menjadi titik awal yang paling mungkin terjadi.
“Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil,” bebernya.
