JK.com, JAKARTA – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam menguat ke posisi Rp987 ribu per gram pada Kamis (31/03/22). Harga emas tercatat naik Rp4.000 dari Rp983 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.
Senada, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 dari Rp887 ribu per gram menjadi Rp891 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp543,5 ribu, 2 gram Rp1,91 juta, 3 gram Rp2,84 juta, 5 gram Rp4,71 juta, 10 gram Rp9,36 juta, 25 gram Rp23,28 juta, dan 50 gram Rp46,49 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp92,91 juta, 250 gram Rp232,01 juta, 500 gram Rp463,82 juta, dan 1 kilogram Rp927,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,42 persen menjadi US$1.930,8 per troy ons. Sementara harga emas di perdagangan spot turun 0,24 persen menjadi US$1.928,26 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas hari ini kembali rebound dan berada dalam fase konsolidasi.
Ia menilai kenaikan harga emas tidak terlepas dari skeptisme pasar terhadap perundingan damai Rusia dan Ukraina. Pada pembicaraan terakhir, Rusia mengatakan akan mengurangi serangan di Ukraina, tapi kenyataannya kemarin Rusia membombardir pinggiran ibu kota Kiev dan menduduki kota bagian Utara Ukraina.
“Semakin lama perang berlangsung, risiko inflasi meninggi dan pertumbuhan ekonomi global bisa tertekan. Pelaku Pasar masuk ke emas untuk mengamankan nilai asetnya,” jelas Ariston seperti dilansir dari laman CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini juga menekan harga emas.
Ariston mengatakan pada akhir pekan ini ada rilis data tenaga kerja AS. Data tenaga kerja dan data inflasi AS menjadi bahan pertimbangan Bank Sentral AS untuk mengubah kebijakan moneternya. Di mana data tenaga kerja yang bagus mendukung kebijakan suku bunga acuan AS yang lebih tinggi.
“Sentimen yang menaikkan dan menekan harga emas saling berebut mencari pengaruh. Ini yang menyebabkan pergerakan harga emas dalam fase konsolidasi,” terangnya.
Ariston memproyeksikan harga emas hari ini masih bergerak di kisaran US$1.900 per troy ons-US$1.950 per troy ons. (CNN Indonesia/Wel/Sfr/Bor)