Hamas Buka Opsi Akhiri Perang Dengan Israel, Haniyeh: Palestina Merdeka!

Jurnal Khatulistiwa Ismail Haniyeh

Perjanjian Oslo I ditandatangani oleh Presiden Otoritas Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Arafat, dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Rencananya, Perjanjian Oslo dapat menjadi cikal bakal terbentuknya negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.

Bacaan Lainnya

Namun pada 4 November 1995, oposisi Israel membunuh Yitzhak Rabin setelah ia menandatangani Perjanjian Oslo II pada 28 September 1995 dan negara Palestina yang merdeka tidak pernah terwujud.

Area A dengan 18 persen wilayah di bawah kendali Palestina, area B dengan 22 persen wilayah di bawah kendali Israel-Palestina, dan area C dengan 60 persen wilayah di bawah kendali Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Lebih dari 30 tahun kemudian, pasukan Israel terus menduduki Tepi Barat, tempat pos-pos pemukiman Yahudi berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, sementara pemerintah mempertahankan blokade ketat di Jalur Gaza.

Pada Rabu (13/12/2023), Netanyahu menyatakan Israel akan melanjutkan operasi militernya di Gaza sampai Hamas dimusnahkan dan tidak akan berhenti meski mendapat tekanan internasional.

Pos terkait

banner 300x250