Gunung Ruang Naik Status Jadi Awas, PVMBG Sebut Masih Berpotensi Memicu Tsunami

Watermark Jk 20240418 191757 0000

JK.COM, SULUT — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyatakan gunung Ruang yang erupsi saat ini masih berpeluang memicu tsunami.

PVMBG pun merekomendasikan jarak aman sejauh enam kilometer dari puncak Gunung Ruang hingga sebagian kecil sisi barat Pulau Tagulandang, sehingga warga yang berada di lokasi tersebut harus segera diungsikan.

Bacaan Lainnya

Merujuk pada sejarah, gunung ruang yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tersebut, pernah erupsi pada tahun 1871 silam. Dan erupsi yang terjadi kala itu memicu tsunami setinggi 24 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

Adapun dalam perkembangan terbaru, PVMBG mencatat pergerakan erupsi Gunung Ruang masih akan terjadi lantaran aktivitas kegempaan belum stabil, dan berdasarkan laporan di lapangan masih terjadi hujan abu serta endapan awan panas di area sekitar gunung.

Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Heruningtyas, menyebut erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 20:15 WITA.

“Ini sangat mendadak dan cepat sekali eskalasinya,” ungkap Tyas.

Kronologinya, kata Tyas, dimulai dari gempa tektonik yang tercatat di Pulau Maluku, bagian barat Pulau Doi pada 9 dan 14 April 2024. Selanjutnya terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yaitu vulkanik dalam, yang tercatat cukup signifikan mulai dari lima hingga 146 kali.

Rentetan kegempaan itulah, yang mendasari PVMBG menaikkan level atau status Gunung Ruang dari normal ke waspada.

“Kami menaikkan status Gunung Ruang pada 16 April 2024 pukul 10:00 WITA dengan memasukkan rekomendasi bahaya sejauh dua kilometer radius aman dari pusat aktivitas gunung,” imbuhnya.

Kemudian pada 16 April, lanjutnya, PVMBG kembali mencatat erupsi sekitar pukul 13:37 WITA atau beberapa jam setelah menaikkan status Gunung Ruang menjadi waspada.

Namun, intensitas erupsi melemah dengan ditandai asap putih dari pusat aktivitas di daerah kawah yang dilanjutkan erupsi berikutnya pada pukul 21:45 WITA.

“Kemudian erupsi-erupsi ini terjadi cukup intens sehingga kami mempertimbangkan kenaikan level menjadi siaga pada pukul 16:00 WITA,” tandasnya.

Pos terkait

banner 300x250