“Dari satu desa saja minimal mengirim utusannya dua orang dengan biaya kontribusi sebesar 5 juta sampai 10 juta rupiah per peserta, dikali 177 desa yang ada se-Kabupaten Asahan, sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk itu (pelatihan) saja,” bebernya.
Sementara itu, beberapa Kades dan Sekdes di Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi wartawan, mereka hampir menjawab dengan bahasa yang sama.
“Pahamlah kami hanya mengikuti arahan. Ya kalau mau kami, kegiatan Bimtek atau pelatihan ini kami laksanakan di desa kami dan pastinya kalau kami alihkan ke pembangunan desa pasti akan besar manfaatnya,” kata salah satu Kades di Asahan.
Sedangkan Kepala Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Kabupaten Asahan, Herman saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum juga memberikan jawaban.
Cek berita update lainnya di Google News dan WhatsApp Channels. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya ya.
