JK.COM, PANGKALPINANG – Finalisasi Berita Acara Kesepakatan Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Tahun 2024-2044, telah ditandatangani.
Proses penandatanganan tersebut dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), melalui Panitia Khusus (Pansus), di ruang Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Senin (12/8/2024).
Terkait hal ini, Ketua Pansus Firmansyah Levi mengemukakan bahwa Pulau Tujuh menjadi perhatian utama dalam pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024-2044.
“Pulau tujuh menjadi hot issue kita. Tentunya kita tetap membawa issue pulau tujuh dan gugus pulau dua ke lintas sektor (linsek),” kata Firmansyah Levi.
Firmansyah Levi melanjutkan, linsek sendiri telah dijadwalkan oleh ATR BPN selaku pengampu, dengan masa kerja selama 20 hari untuk melakukan edukasi.
“Saat pembahasan linsek nanti, DPRD dan Pemprov Kepulauan Babel diundang ke sana (Kementerian ATR BPN). Terkait proses edukasi, itu merupakan ranah linsek. Pembahasannya akan diselesaikan pula saat pembahasan di linsek,” ungkapnya.
Lebih lanjut Firmansyah Levi mengatakan, secara prinsip pembahasan RTRW, mulai dari ruang pola laut, serta produk Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), telah selesai dilakukan.
“Tadi sudah kita sepakat, produk RZWP3K kita mengalami perubahan. Selain itu, persoalan timpang tindih antara HGU dan IUP, juga sudah kita selesaikan,” ungkapnya.
Terkait Zona Tambang, Firmansyah Levi menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjadikan penambangan di laut Belitung sebagai issue nasional dan akan membawa serta memecahkan persoalan tersebut, saat rembuk bersama setdako.
“Yang pasti, kita tidak merubah pola ruang laut, tetapi tugasnya kita hanya mengintegrasikan saja. Karena itu ranahnya kementerian,” tutupnya.
Cek berita update lainnya di Google News. Pastikan kamu sudah punya aplikasinya ya.
