“Sampai tahun ini sekitar 900an jiwa penduduk miskin berhasil terentaskan dan penurunan angka kemiskinan ini cukup signifikan, mengingat dampak Pandemi Covid-19 yang terjadi tahun sebelumnya telah menyebabkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Yuri di ruang kerjanya, Kamis (2/3/2023).
Selanjutnya, Yuri menambahkan, angka kemiskinan penduduk Bangka Selatan bukan hanya menurun, namun juga mencapai titik terendahnya sejak Bangka Selatan terbentuk sebagai daerah otonomi.
“Sejalan dengan semangat dan tujuan pembentukan kabupaten, perkembangan angka kemiskinan menunjukkan keberhasilan tujuan tersebut. Namun demikian, upaya penanggulangan kemiskinan harus tetap dilakukan secara tepat sasaran agar kemiskinan terus menurun,” ungkapnya.