Meskipun operasi ini direncanakan secara rahasia, tidak ada satupun oknum pelaku atau alat berat yang terjaring dalam operasi tersebut.
Sekretaris Dinas Kehutanan Propinsi Sulut, Arfan Makalunsenge S.Hut, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi hutan yang menjadi target para pelaku ilegal. Menurutnya, puluhan hektar hutan telah mengalami kerusakan. Arfan, yang merupakan alumni Kehutanan Universitas Dumoga (UDK), mengakui bahwa operasi semacam ini akan dilakukan secara rutin guna mencegah dan menindak pelaku perusakan hutan di HPT Tobayagan.