Sebelumnya sempat beredar video unggahan akun Facebok milik Hero M, dalam tayangan video tersebut diduga kuat adalah sekelompok warga Desa Pangian Barat yang mendatangi rumah Kades tersebut mempertanyakan tabungan milik mereka hingga sampai dengan beradu mulut dengan EB.
Tabungan itu sendiri menurut 3 orang warga yang diwawancarai oleh awak media belum lama ini, adalah uang simpanan dengan perjanjian dikembalikan 2 kali lipat selama setahun.
“Sayangya keperluan Natal 25 Desember 2022 lalu tak jadi, bahkan saat ini menurut mereka yang beragama islam ditengah kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2023, bakal mengalami kesialan yang serupa,”ujar seorang bapak paru baya, yang meminta tidak menulis namanya, dengan wajah memelas mengaku ikhlas dan mendoakan semoga para pengurus uang tabungan tersebut dapat dicerahkan pikiran dan hatinya.
Meski tak mau menanggapi konfirmasi awak media melalui pesan Whatsapp maupun sudah dikunjungi dirumah oknum Kades yang saat itu ditutup, akhirnya EB memberikan pernyataanya lewat media lain, yang menuturkan bahwa sejak di lantik menjadi Sangadi tak pernah terpikirkan olehnya untuk menjadikan jabatan sebagai objek memperkaya diri apalagi menipu uang warga.
Dirinyapun mengaku kaget ada pemberitaan di salah satu media online tanpa konfirmasi kepada dia yang menyebut namanya menyalahgunakan uang tabungan warga, seraya membantah dan meminta bukti tudingan tersebut.
Tanpa bermaksud menguji kata EB yang mengaku kaget ada berita yang tak dikonfirmasi kedirinya, pada Rabu 19 April 2023 awak media kembali menghubungi kknum Kades EB untuk dimintai penjelasan terkait Isu Dana BLT, yang dikeluhan sejumlah warganya yang mengaku tidak mendapat haknya sebagai penerima BLT. Meski kali ini pesan WA di respon cepat namun sayang dirinya enggan memberikan tanggapan lebih dan mengaku sudah dilakukan klarifikasi lewat media lain.
“Ooo sdh kwa soklarifikasi pa…..Soklarifikasi dgn bukti,”ujarnya.
Diketahui informasi dugaan tak disalurkanya hak penerima BLT ini beredar lewat Video wawancara bersama warga Desa Pangian Barat dan tayang pada pemberitaan salah satu media Online EMMCTV dengan Judul “Miris! Diduga 74 Warga Desa Pangian Barat Tidak Terima BLT, Potensi Dipolisikan”.
Hingga berita ini terbit upaya konfirmasi kepihak terkait masih akan terus dilakukan.(Bas)