Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut menyinggung target ambisius membangun 40 kota baru di seluruh Indonesia tanpa menjelaskan caranya.
Seperti halnya Nikkei Asia, media lainnya The Straits Times, turut menurunkan laporan debat Cawapres Pilpres 2024 itu, dan memfokuskan laporannya pada sosok Gibran.
Mereka mengangkat judul Jokowi’s Son Fends off Criticism from Seasoned Rivals in Indonesia’s First Vice-Presidential Debate.
“Anak Presiden Indonesia Joko Widodo yang merupakan seorang milenial dengan tenang menangkis kritik dalam debat pemilu yang sangat dinantikan pada 22 Desember, ketika lawan-lawannya sebagai wakil presiden mengecam proyek warisan terbesar ayahnya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan,” demikian tulis The Straits Times mengawali laporannya itu.
Lebih lanjut media asal Singapura itu menulis, Gibran Rakabuming Raka mengejutkan hadirin dengan penyampaiannya yang tenang, dibumbui dengan sarkasme ketika berhadapan dengan tokoh-tokoh politik terkemuka, Menteri Keamanan Mahfud MD dan politikus kawakan Muhaimin Iskandar.
“Gibran (36) membela kebijakan-kebijakan ekonomi ayahnya yang menurutnya telah mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan ekonomi.Dia memuji Nusantara, ibu kota baru pemerintahan yang saat ini sedang dibangun dari awal di Kalimantan Timur sebagai simbol kesetaraan yang akan menciptakan lapangan kerja dan mendistribusikan pertumbuhan ekonomi secara lebih merata ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa, tempat Jakarta berada,” sebut The Straits Times.
The Straits Times juga menyinggung soal kritik Cak Imin terhadap Gibran terkait tingginya biaya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana menurutnya pengeluaran tersebut lebih baik digunakan untuk mengembangkan infrastruktur seperti sekolah dan jalan di Kalimantan.
“Pak Muhaimin, saya ingat terakhir kali Anda mengunjungi Nusantara untuk merayakan proyek IKN tersebut, tapi kini Anda mengatakan sebaliknya. Anda tidak konsisten. Nusantara bukan sekadar membangun gedung-gedung pemerintahan, tapi simbol kesetaraan, simbol transformasi pembangunan Indonesia,” balas Gibran.
Menanggapi kritik Mahfud MD tentang tidak adanya investor yang mendanai ibu kota baru, Gibran mengatakan baru beberapa investor yang berani maju karena mereka wait and see siapa yang akan membentuk pemerintahan baru, melihat dulu bagaimana tingkat stabilitas politik Indonesia.
Media Singapura lainnya, Channel News Asia (CNA) juga turut menurunkan laporan terkait debat Cawapres tersebut.