HIV/AIDS masih menjadi persoalan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2021 diketahui ada sekitar 427 ribu ODHA di Indonesia dengan 61 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
Diterangkan Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya, Asep Suryana, ada sejumlah manfaat yang bisa didapat dengan melakukan VCT, yaitu:
Pertama, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara detail terkait HIV/AIDS. Kedua, meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Ketiga, mendeteksi sedini mungkin risiko terkena HIV/AIDS.
Keempat, mendapatkan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas hidup bagi ODHA. Kelima, mendapat Pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan perkembangan Virus HIV bagi ODHA.
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena dengan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dapat mencegah tubuh terserang penyakit sehingga kita dapat tetap menjalankan aktifitas sehari-hari,Pungkas Apriansyah Ketua KKN 87 UIN dalam sambutannya.
Dilokasi yang sama,dokter dewi, PKM Tamansari menyampaikan bahwa
Bila memiliki pertanyaan seputar HIV/AIDS atau ingin menjalani layanan konseling VCT untuk deteksi HIV, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Tes HIV penting bagi kelompok yang berisiko, yakni orang yang sering berganti pasangan tanpa kondom, pengguna narkoba suntik bersama, pria yang melakukan hubungan seksual sejenis, atau ibu hamil dengan pasangan positif HIV.