Lanjut Dandim, Moderasi beragama adalah pendekatan yang mendorong dialog, toleransi, dan kerja sama antara berbagai agama dan kepercayaan di Indonesia, Ini berhubungan dengan upaya untuk menghindari polarisasi yang dapat menyebabkan konflik, Polarisasi adalah suatu proses atau keadaan di mana suatu kelompok, masyarakat, atau individu terbagi menjadi dua atau lebih kelompok yang memiliki pandangan, nilai, atau identitas yang berlawanan atau bertentangan. Dalam konteks ini, polarisasi menciptakan divisi yang tajam antara kelompok-kelompok tersebut, yang sering kali mengakibatkan ketegangan, konflik, atau perpecahan dalam masyarakat. Polaritas bisa muncul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, agama, etnis, atau isu-isu sosial, dan merupakan tantangan serius bagi stabilitas sosial dan politik, Ungkapnya.
Diakhir sambutannya Dandim memberikan Kesimpulannya adalah Tantangan dalam menerapkan moderasi beragama di Indonesia mencakup resistensi dari kelompok-kelompok ekstrem, perbedaan interpretasi agama, dan upaya membangun pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan agama. Namun, upaya ini adalah langkah yang penting untuk mengatasi polarisasi dan memelihara kerukunan di masyarakat yang beragam seperti Indonesia, “Tegasnya.