“Melalui Peacemaker Forum ini, kami mengajak masyarakat Indonesia membantu masyarakat Gaza Palestina melalui kepedulian kemanusiaan dan bersikap bijak di tengah isu boikot produk pro Israel. Kami prihatin apabila pendapatan perusahaan-perusahaan pro-Israel itu digunakan membeli senjata untuk membunuh warga sipil, perempuan, dan anak-anak serta merebut lahan Palestina,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Rifa Berliana Arifin mengatakan, kegiatan talkshow itu merupakan salah satu agenda terakhir yang dilaksanakan BSP di kampus.
“Acara ini bertujuan untuk mengajak para mahasiswa, kaum intelektual, akademisi, untuk menjadi agen Peacemaker dalam konteks bagaimana menciptakan perdamaian bagi Palestina dan menghentikan jajahan Israel,” terangnya.
Sejalan dengan itu, kondisi Palestina saat ini menunjukkan bahwa keberpihakan bangsa Indonesia terhadap Palestina begitu nyata.
“Meskipun bangsa ini tidak menjadi bagian yang secara langsung membantu dalam medan perang, tapi kita tahu bagaimana peran anak-anak muda yang sangat melek teknologi, melek informasi, mereka tunjukkan membela Palestina dan menyebarluaskan informasi terkait dengan penjajahan dan kebiadaban Israel, juga sekaligus menjadi tim perlawanan online yang melawan hoaks-hoaks informasi yang dipublikasi oleh Yahudi Israel,” katanya.