BPS mencatat, dari daftar negara pengimpor kurma, tidak ada nama Israel. Setidaknya ada 4 negara asal impor kurma ke RI. Di antaranya, Tunisia, Mesir, Iran, dan Arab Saudi.
“Jadi ini kami mengklarifikasi tidak ada impor kurma dari Israel, karena dari data BPS menunjukkan bahwa impor kurma terbesar kita dari Tunisia, yang kedua dari Mesir, yang ketiga dari Iran, dan yang keempat dari Arab Saudi,” ujar dia.
Dilihat dari porsi impor kurma ke Indonesia, paling banyak dipasok dari Tunisia dengan cakupan 29,7 persen. Kemudian, diikuti oleh Mesir sebesar 28,3 persen impor kurma ke RI. “Kemudian Iran 9,3 persen dan Arab Saudi 8,9 persen,” pungkasnya.
Sementara Itu, BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus pada Februari 2024 ini. Namun, terlihat ada penurunan dari sisi besaran surplusnya menjadi USD 870 juta.