Sementara itu, kabupaten Belitung Timur tercatat mengalami inflasi (y-on-y) terendah di Babel yakni sebesar 0,25 persen dan inflasi (m-to-m) sebesar 0,18 persen dengan IHK 103,48. Sedangkan andil inflasi (y-on-y) utamanya disumbang oleh beras, bawang putih, dan daging ayam ras. Sedangkan andil inflasi (m-to-m) utamanya disumbang oleh beras, udang basah, dan ketimun.
Selain itu, BPS juga menyebut inflasi kabupaten Bangka Barat tercatat secara (y-on-y) sebesar 1,32 persen dan inflasi (m-to-m) sebesar 0,47 persen dengan IHK 102,74. Sementara kota Pangkalpinang tercatat mengalami inflasi secara (y-on-y) sebesar 2,42 persen dan inflasi (m-to-m) sebesar 0,34 persen dengan IHK 104,42.
“Andil inflasi kota Pangkalpinang secara (y-on-y) utamanya disumbang oleh beras, sigaret kretek mesin (skm), dan angkutan udara. Sementara itu andil inflasi (m-to-m) utamanya disumbang oleh beras, cabai merah, dan ikan tenggiri,” lanjut BPS.
Lebih lanjut, BPS Babel juga menyampaikan untuk Nilai Tukar Petani (NTP) naik 2,81 persen dengan indeks sebesar 124,50. Indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 149,59 (naik 3,65 persen) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 120,15 (naik 0,81 persen).