Dampak dari aktivitas tambang ilegal sangat merugikan ekosistem hutan, terutama dengan turunnya lumpur yang terbawa oleh air hujan yang intensitasnya tinggi.
Selain itu, saluran irigasi sawah menjadi tertutup dan sungai menjadi dangkal akibat luapan lumpur yang disebabkan oleh kerusakan hutan. Warga setempat merasa pesimis terhadap pengungkapan dan penindakan yang efektif terhadap kasus tambang ilegal ini.
Namun sepenggal harapan dari warga yang berharap agar pemerintah pusat, termasuk Kapolri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kabinet RI, serta Menkopolhukam, dapat mendengarkan aspirasi mereka terkait kasus ini.
Mereka meminta agar persoalan tambang ilegal yang telah berlangsung bertahun-tahun di desa rawan bencana banjir itu, dapat diseriusi dan ditindak dengan tegas.
Realitas yang terjadi bukanlah sekadar dongeng, seperti yang diungkapkan oleh Rinaldi.
Bukti-bukti konkret telah terpampang jelas di depan mata. Dampak negatifnya juga sudah dirasakan secara langsung oleh warga setempat. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mengambil tindakan dalam menangani kasus ini, demikian disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Desa Tobayagan Selatan Rinaldi Potabuga.
“Kasus tambang ilegal di Bolsel bukanlah isu yang bisa diabaikan begitu saja. Dengan merusak ekosistem hutan dan mengganggu keseimbangan lingkungan, praktik tambang ilegal ini memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat sekitar. Sungai yang keruh dan saluran irigasi yang tertutup lumpur hanya sebagian kecil dari bencana yang timbul akibat kegiatan ini,”jelasnya.
Kasus tambang ilegal di Bolsel menjadi cerminan tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum.
Upaya bersama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait, harus dilakukan untuk melawan praktik tambang ilegal yang merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat lokal.
Dengan langkah yang tepat dan tindakan yang tegas, diharapkan masalah ini dapat diselesaikan dan ekosistem yang terganggu dapat pulih kembali, memberikan perlindungan dan keberlanjutan bagi lingkungan dan masyarakat Bolsel. (Bas)