Namun, Citra agak menyayangkan di sekitar pohon Tabebuya itu ditanami pohon-pohon lain, karena menurutnya keindahan bunga Tabebuya ini jadi terhalang oleh pepohonan di sekitarnya.
“Saya lihat pohon Tabebuya di depan pendopo bunganya bagus ya warna kuning ngejreng, tapi sayangnya terhalang oleh pohon di sebelahnya jadi kurang ciamik,” jelasnya.
Hal yang sama juga diutarakan warga lainnya, Mukhtarom (45) yang menilai jika pohon Tabebuya itu sebaiknya ditanam lebih dari satu pohon.
“Kalau banyak pohonnya bisa dijadikan view sepanjang jalan utama di dalam kota yang mengarah ke komplek perkantoran Bupati, sekaligus ini juga bisa dijadikan destinasi wisata kota,” ujarnya.
Menurutnya, ini akan menambah indahnya wajah kota Pemalang dengan adanya pohon Tabebuya yang berjejeran, sehingga saat bunganya mekar akan menciptakan pemandangan yang sangat indah, seperti di kota Surabaya dan Magelang.
Sebagai informasi, seperti dikutip dari laman resmi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, pohon Tabebuya ini adalah tumbuhan yang berasal dari Brazil, dan telah tersebar ke seluruh dunia, terutama daerah yang beriklim tropis hingga subtropis.
