“Hal ini telah merembet dan mengalir jauh ke mana-mana. Tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bermunculan dan diranah lokal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sempat ikut mengalami kelesuan,” imbuhnya.
Menurutnya, pemasukan daerah saat ini masih di dominasi oleh pajak-pajak kendaraan bermotor, sementara sektor lain belum optimal.
“Apalagi menjelang lebaran seperti sekarang ini, masyarakat kita pasti banyak yang membeli kendaraan baru sehingga mendatangkan pemasukan daerah melalui pajak. Tetapi jangan hanya terpaku disitu sementara sektor lain tidak dikejar,” ujar Beliadi.
Legislator Partai Gerindra itu mengungkapkan, bahwa selama kunjungan supervisi ekspor sumber daya alam dan potensi PAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berasal dari ekspor berbagai komuditas SDA tersebut di dapatkan sejumlah laporan dan masukan terkait aktivitas perusahaan yang bermarkas di Sunter Agung Jakarta tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Beliadi juga mendorong perusahaan penyumbang pajak air permukaan ke PAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu, untuk terus menambah investasi dan berinovasi.