“Pemilu yang berbudaya dan bermartabat, ialah harus berorientasi pada logika (kebenaran), etika (moralitas kebaikan) dan estetika (kepantasan/keindahan),” ungkapnya.
Dikatakannya, para saksi parpol merupakan patriotisme pemilu. Karena, berpartisipasi aktif dalam pemilu, memastikan tiap warga negara mendapatkan hak dasar terdaftar sebagai daftar pemilih tetap, melaksanakan tugas pelaksanaan dan pengawasan secara profesional, dan menjaga marwah kewibawaan penyelenggara pemilu.
“Bapak ibu saksi parpol ini perannya sangat penting, kalian ibarat patriot dalam pemilu dengan tugas-tugas dan kewajiban agar berlangsungnya pemilu. Jadi jalanilah tugas kewajiban bapak ibu layaknya sebagai seorang patriot,” jelasnya.
Ia pun mengajak para saksi parpol ini agar dapat turut menjaga dan melindungi kedaulatan rakyat.
“Kekuatan kita adalah persatuan, bersatu karena kuat, kuat karena bersatu. Semoga Pemilu nanti berjalan damai, rakyat rukun, Indonesia maju dan makmur,” tutupnya. (HK01)