“Sangat disayangkan pengerjaan proyek pengembangan (RSUD Mala) ini amburadul dan asal jadi,” sebut JA.
“Ini tak bisa didiamkan, karena menyangkut kepentingan rakyat Kepulauan Talaud, dalam hal kesehatan,” cetusnya.
JA berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) terkait, segera bertindak dan mengusut tuntas, jika dalam pengerjaan proyek tersebut, terindikasi ada dugaan tindak pidana korupsi.
“Untuk teman-teman APH, jika dalam proyek ini ada indikasi korupsi, tolong segera tindak tegas. Karena sekali lagi, ini merupakan kepentingan masyarakat, khususnya Kepulauan Talaud ini,” harapnya.
Di tempat terpisah, kekecewaan senada juga diungkapkan oleh Nelson Entiman, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Talaud.
Nelson menyebut, proyek yang menelan anggaran yang sangat besar itu, realisasinya tak sesuai dengan kenyataan dan sangat mengecewakan.