JK.COM, KEPULAUAN TALAUD — Kata amburadul dan terkesan asal jadi, tampaknya tepat jika disematkan terhadap proyek pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mala di Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara.
Bagaimana tidak, belum genap sebulan digunakan, atap maupun plafon yang ada di bangunan proyek tersebut, terlihat banyak mengalami kebocoran.
Dalam proses pengerjaannya, proyek tersebut dikerjakan oleh PT Mari Bangun Nusantara, dengan disupport Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2023, senilai Rp 37 miliar lebih.
Dana Rp 37 miliar lebih tersebut, diketahui bersumber dari pinjaman Pemda Kepulauan Talaud ke Bank SultGo, dengan nominal kontrak sebesar Rp 37.080.967.457.28 tertanggal 12 April 2023.
Menyikapi kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, Jekmon Amisi mengaku kecewa dengan realisasi fisik dari pembangunan proyek tersebut.
Menurut pria yang kerap disapa JA itu, kondisi demikian tidak bisa didiamkan, karena proyek tersebut, telah menelan anggaran yang cukup besar.