Menurut dia, hasil dan tanggapan DPRD Kota Pangkalpinang disambut positif dalam mendukung gerakan mereka. Pihaknya tinggal menindaklanjuti eksekutif bagaimana menyikapi hal ini secara bersama.
“Harapan kita tempat maksiat itu tutup supaya negeri ini berkah. Dampak juga besar kepada generasi dan harapan bangsa kita. Kalau sudah begitu hancur tatanan masyarakat, PAD tidak seberapa tapi dampaknya itu biaya yang dikeluarkan mengatasi dampak itu sangat besar. Kita akan terus audiensi dialog sampai aksi akan kita lakukan,” tuturnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Bangun Jaya mengaku pihaknya menindaklanjuti surat audiensi dari Aliansi Umat Muslim Bangka Belitung. Bagaimana upaya memberantas maksiat di Kota Pangkalpinang, terkait prostitusi tempat karaoke, diskotik dan juga judi mesin.